Resume Sistem Informasi Manajemen Bab 7 Development Process



RESUME
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BAB 7
DEVELOPMENT PROCESS


 












Disusun oleh :

Bella Aghista Anggraini                           (1410209418)
Rochmana Malika Ismaya                      (1410209086)
Karizha Anindita                                       (1410209307)



6-SM7
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA SURABAYA
(STIESIA SURABAYA)
2016
`RESUME BAB 7
DEVELOPMENT PROCESS
A.           IT STRATEGIES
               Strategi pengembangan IT harus memiliki keselarasan dengan strategi bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Dalam melakukan penyelarasan IT, perlu melakukan pertimbangan arah strategi bisnis yang jelas, komunikasi, komitmen dan integrasi dari masing-masing fungsi yang ada dalam perusahaan. Penyelarasan antar strategi bisnis dengan teknologi informasi (IT) merupakan permasalahan yang kompleks dan bersifat multidimensi. Perusahaan yang berhasil melakukan integrasi antar teknologi dengan strategi bisnis menunjukkan peningkatan pendapatan yang signifikan. Penyelarasan strategi bisnis dan IT digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, menciptakan hambatan untuk pendatang baru, meningkatkan hubungan dengan konsumen dan suplier, dan menciptakan produk dan solusi bisnis baru. strategi bisnis yang berbasis IT sangat penting bagi perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan pasar. strategi bisnis yang berbasis IT merupakan arahan dan ruang lingkup dari perusahaan dalam jangka panjang yang akan memberikan keuntungan bagi perusahaan melalui penggunaan sumber daya yang ada dalam lingkungan yang mendukung untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memenuhi harapan dari para stakeholder. strategi bisnis yang berbasis IT yang dilakukan oleh sebuah perusahaan akan membedakannya dengan perusahaan - perusahaan lain. Perusahaan dapat memberikan performa yang lebih baik dari para pesaing hanya jika perusahaan dapat menentukan perbedaan yang dimilikinya dan mempertahankannya. Karena perbedaan ini, maka setiap perusahaan tentunya akan memerlukan penggunaan IT secara berbeda sesuai dengan strategi diterapkan. strategi bisnis yang berbasis IT memegang peranan penting dalam mewujudkan strategi bisnis. Sebuah organisasi yang telah mengadopsi teknologi informasi ke dalam proses bisnis yang dilakukannya, tentunya akan ikut memikirkan peranan yang akan dilakukan oleh IT. Beberapa perusahaan ada yang menggunakan IT untuk menjalankan operasi sehari - hari agar dapat berjalan dengan baik dan efisien. Ada juga perusahaan yang menggunakan IT sebagai enabler untuk menciptakan kesempatan - kesempatan baru yang mungkin tidak akan dapat dilakukan tanpa dukungan IT. Serta IT juga digunakan sebagai cara baru untuk mengatur fungsi - fungsi yang ada dalam organisasi. Peranaan IT dalam organisasi ini juga akan mempengaruhi penyelarasan yang terjadi dalam perusahaan. Peranan Tekonologi Informasi (IT) dalam strategi bisnis yaitu:
1.      Berperan sebagai konservatif untuk mendukung dalam organisasi. Perusahaan ini memilih menggunakan teknologi IT yang sudah terbukti dan matang.
2.      Memegang peran yang kritis dan penting dalam organisasi. Perusahaan ini memilih menggunakan dan menginvestasikan pada teknologi IT terkini.
3.      Berperan sebagai inovator dalam bisnis. Perusahaan ini berkompetisi dalam dunia usaha yang sangat tergantung pada teknologi dan menggunakan IT sebagai alat dalam berkompetisi (competitive weapon). Perusahaan yang menggunakan strategi bisnis yang berbasis IT terbukti efektif dalam mengembangkan bisnis, sebagai peran yang kritis dan inovatif cenderung untuk lebih selaras dari pada perusahaan yang menggunakan IT secara konservatif. Perusahaan seperti itu juga menganggap IT sebagai investasi yang penting yang akan mempengaruhi performa perusahaan di saat ini dan di masa yang akan datang. Kami dari SIENTech perusahaan Konsultan IT yang didukung oleh tenaga - tenaga konsultan yang ahli dan berpengalaman di bidang IT siap melayani anda dalam membuat :
a.         IT Master Plan
b.         Business Process Mapping
c.         Business Requirement Definition
d.        Information Systems Evaluation & Assessment,
e.         Enterprise Resources Planning - ERP Implementation
f.          Accounting Information System
g.         Computer And Networking Troubleshooting
h.         Computer Application for Filling System
i.           Computer Application for Logistic Management
j.           Computer Office Automation and Professionalism
k.         Database Using Oracle
l.           E-Filling for SPT Masa PPn
m.       E-Filling Using Microsoft Visual FoxPro
n.         HRD Based on Information Technology
o.         Komputer Akuntansi
p.         Kesekretarisan Modern Berbasis Komputer
q.         Lokal Area Network
r.          Linux Officer
s.          Pengolahan Database
t.          Sistem Informasi Berbasis Komputer

B.            IT Solution
               Salah satu hal yang harus jelas: keamanan dan kendali harus menjadi suatu prioritas yang lebih tegas dan investasi akan sistem informasi lebih ditekankan secara keseluruhan pada proses perencanaan organisasi. Mengkoordinasi dan merencanakan keamanan perusahaan secara keseluruhan dalam perencanaan bisnis menunjukkan bahwa keamanan itu sama pentingnya bagi kesuksesan dari bisnis seperti semua fungsi bisnis yang lain. Dukungan dan komitmen dari manajemen puncak diperlukan untuk menunjukkan bahwa keamanan adalah prioritas dari perusahaan dan penting bagi semua aspek dari bisnis tersebut. Keamanan dan kendali tidak pernah menjadi prioritas utama, kecuali jika ada kesadaran akan pentingnya keamanan dari perusahaan.


       








         

RESUME SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB 6 ENTERPRISE E-BUSINESS SYSTEMS




RESUME
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BAB 6
ENTERPRISE E-BUSINESS SYSTEMS


 













Disusun oleh :

Bella Aghista Anggraini                               (1410209418)
Rochmana Malika Ismaya                           (1410209086)
Karizha Anindita                                           (1410209307)



6-SM7
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA SURABAYA
(STIESIA SURABAYA)
2016


`RESUME BAB 6
ENTERPRISE E-BUSINESS SYSTEMS
Sistem Bisnis Enterprise adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusaahan seperti perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa yang berperan untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan yang bersangkutan. Ini berarti bahwa sistem ini nantinya akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
A.           The General Systems Model
            Sebuah model organisasi dikembangkan menggunakan konsep teori sistem umum, GST. Model ini menyediakan satu set pernyataan logis tentang kausalitas dalam organisasi dan kerangka kerja untuk deteksi dan analisis perubahan organisasi. Empat proposisi utama berasal langsung dari model:
1.        Proposisi tingkat
2.        Proposisi kendala
3.        Perubahan proposisi permanen
4.        Proposisi dominasi
            Ada dua keterbatasan utama petugas untuk pengujian hipotesis sistemik perubahan organisasi. Pertama, organisasi produksi dinamis tidak bisa mentolerir kontrol eksperimental, membuat pertanyaan sebab-akibat lebih sulit daripada di desain tradisional. Kedua, pengujian hipotesis berasal dari model sistem umum, dasar yang merupakan penalaran holistik, membutuhkan penyidik ​​untuk mengambil pendekatan hampir klinis pada penafsirannya. Hal ini membuat kesimpulan rentan terhadap kesalahan menghakimi dan bias eksperimen.
            Tiga hipotesis diuji dengan menggunakan orientasi metodologis GST-holistik penalaran-untuk menunjukkan tiga metode sistemik penelitian, yaitu sebagai berikut:
1.        Metode inferensi kausal yang lemah membuat pernyataan kausalitas dari tren dalam satu set data untuk serangkaian acara yang
2.        Metode inferensi kausal yang kuat membandingkan berbagai jenis data dari berbagai jenis sistem dan menyimpulkan kausalitas dengan intervensi perubahan.
3.        Metode tren paralel membandingkan data interval panjang, indeks survei, dengan data interval pendek, indeks bisnis, menyimpulkan hubungan sebab akibat antara tren mereka, dan menyimpulkan kausalitas peristiwa.





B.            The System Life Cycle


 



       


          SYSTEM SIKLUS HIDUP adalah proses tahapan yang terjadi selama pengembangan system.slc ICT baru.
          Jika organisasi mengikuti tahapan SDLC, mereka harus mampu menghindari banyak masalah yang disebutkan pada halaman sebelumnya. SDLC terdiri dari tahapan sebagai berikut:
1.        Investigasi
2.        Definisi dan analisis
3.        Desain
4.        Implementasi
5.        Instalasi
6.        Pengujian
7.        Pemeliharaan
8.        Evaluasi
9.        Dokumentasi
            Meskipun semua proyek harus dimulai dengan tahap definisi dan diakhiri dengan tahap pemeliharaan, proses ini tidak selalu benar-benar linier. Setelah selesai satu tahap, mungkin perlu untuk kembali ke tahap awal.





C.     Electronic Commerce Systems
          Electronic commerce, yang biasa ditulis sebagai e-commerce atau eCommerce, adalah perdagangan atau fasilitasi perdagangan produk-produk atau jasa dengan menggunakan jaringan komputer, seperti Internet. Electronic commerce mengacu pada teknologi seperti mobile commerce, transfer dana elektronik, manajemen rantai pasokan, pemasaran Internet, proses transaksi online, pertukaran data elektronik (EDI), sistem manajemen persediaan, dan sistem pengumpulan data otomatis. perdagangan elektronik modern biasanya menggunakan World Wide Web untuk setidaknya satu bagian dari siklus transaksi hidup, meskipun juga dapat menggunakan teknologi lain seperti e-mail. E-commerce bisnis dapat menggunakan beberapa atau semua hal berikut:
1.      online situs web belanja untuk penjualan ritel langsung kepada konsumen.
2.      Memberikan atau berpartisipasi dalam pasar online, yang memproses pihak ketiga bisnis-ke-konsumen atau penjualan konsumen ke konsumen.
3.      Business-to-bisnis jual beli.
4.      Mengumpulkan dan menggunakan data demografi melalui kontak web dan media sosial.
5.      Bisnis-ke-bisnis elektronik data interchange.
6.      Pemasaran untuk pelanggan prospektif dan didirikan oleh e-mail atau fax (misalnya, dengan koran).
7.      Terlibat dalam retail untuk meluncurkan produk dan layanan baru.
D.     Decision Support Systems

          Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
             Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
          Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat tidak biasa. Tahapan SPK adalah sebagai berikut:
1.         Definisi masalah
2.         Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
3.         pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
4.         menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK adalah sebagai berikut:
1.         Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
2.         Mendukung manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
3.         Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
            Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.