RESUME
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BAB 13
FINANCIAL INFORMATION SYSTEMS
Disusun
oleh :
Bella
Aghista Anggraini (1410209418)
Karizha
Anindita (1410209307)
Rochmana
Malika Ismaya (1410209086)
Selvi Andriani (1310208222)
Dimas Kus Prasetyo (1310208129)
SM-7
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
INDONESIA SURABAYA
(STIESIA SURABAYA)
13.1.
A
Model the Financial Information Systems
Sistem
Informasi Keuangan adalah sistem
informasi yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam
perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuanganan &
menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai diseluruh
perusahaan. Model system informasi keuangan yaitu sub system input dan sub
system output.
- SUBSISTEM INPUT
Ada tiga
subsistem input, yaitu: Subsistem Informasi Akuntansi, Subsistem Audit
Internal, dan Subsistem Inteligensi Keuangan.
a. Sistem
Informasi Akuntansi (SIA)
o
Pengertian
Sistem
Informasi Akuntansi bertugasmenyediakan data akuntansi yang berupa catatan
mengenai segala sesuatu yang terjadi dalam perusahaan.Data akuntansi
menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan
yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi,
menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan berapa
banyak uang yang terlibat. Data ini dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk
memnuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen.
Pengumpulan
data di bidangmanufaktur diperoleh dari dokumen sumber dan
dimasukkan ke dalam database dengan menggunakan terminal atau dalam jaringan
yang ditempatkan di seluruh perusahaan. Subsistem pemrosesan data juga
mengumpulkan data lingkungan sebagai hasil dari transaksi bisnis dengan
perusahaan lain. Kita telah mengetahui bagaimana sistem entri pemesanan dan
account receivable mengumpulkan data dan bagaimana sistem pembelian,
penerimaan, dan account payable mengumpulkan data pemasok.
Data internal berfungsi sebagai dasar untuk pemecahan masalah yang
berhubungan dengan segala aspek operasi perusahaan. Sebagai contoh menggunakan
data yang diperoleh dari pelaporan kerja, yang digunakan dasar untuk menyusun
atau merevisi keputusan mengenai inventarisasi manajer. Sinonim dengan
Pemrosesan data. Dalam pandangan kita, sistem pemrosesan data adalah
sama dengan sistem accounting.
o
Tujuan
Tujuan
pemrosesan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara record pemisahaan yang
update.
o
Tugas Pokok
Pemrosesan data mempunyai empat
tugas pokok, yaitu pengumpulan data, pengubahan data, penyimpanan data, dan
pembuatan dokumen.
o
Sifat Pemrosesan Data
Pemrosesan data menjalankan tugas
yang penting, secara relatif mengikuti prosedur standart, memberikan data yang
lengkap, utamanya mempunyai fokus historis, dan memberikan informasi pemecahan
masalah minimal.
b. Sub Sistem
Audit Internal
o
Pengertian
-
Auditor adalah orang bertugas
memeriksa catatan akuntansi untuk menguji kebenarannya.
-
Auditor intemal adalah
pekerja dalam perusahaan, yang biasanya terlibat dalam pekerjaan perancangan
dan evaluasi sistem informasi konseptual seluruh perusahaan.
-
Subsistem audit internal sama dengan
subsistem penelitian pemasaran dan subsistem teknik industri, yakni bahwa
mereka ini dirancang untuk melakukan studi khusus mengenai operasi perusahaan.
-
Auditor intemal harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Ini rneliputi pemahaman kornputer
dan informasi, selain kemampuan auditing standart yang dimilikinya. Mungkin
kebalikan dari apa yang anda perkiakan, bahwa auditor internal tidak selalu
hams dari lulusan perguruan tinggi jurusan accounting, namun mereka yang bekeja
di auditing bisa dari berbagai macam disiplin ilmu. Kondisi ini, dan dengan
adanya kenyataan hahwa sistem bisnis bersifat sangat kompleks, menyebabkan
auditor intemal hatus setidaknya menjalani training sekitar empat tahun.
Semuanya ini dimaksudkan agar auditor intemal, sperti halnya spesialis
informasi, dapat memberikan kontribusi yang beragam terhadap proyek sistem
berdasarkan disiplin ilmunya dan berdasarkan pengalamannya. Mungkin tingkat
kontribusi auditor ini bisa dipengamhi oleh sikap manajemen puncak. Jika manajemen
melihat auditor hanya sebagai anjing pengawas yang misi utamanya mendeteksi
kelemahan yang terhadap sistem yang telah diinstal, rnaka kontribusinya akan
sedikit. Sebaliknya, bila manajemen melihatnya secara posotif yaitu bahwa ia
dapat memberikan masukan atau pengaruh kepada selumh siklus hidup CBIS, maka
tingkat kontribusinya akan tinggi.
-
Auditor internal, seperti halnya
insinyur industri, biasanya hanya terbatas melakukan aktivitas internal. Namun
demikian, ada pemikiran diantara internal, bahwa mereka seharusnya lebih
rnernberikan perhatian pada lingkungan. Dengan lebih banyak melihat lingkungan
pemsahaan, auditor akan perspektif yang lebih luas untuk rnernperhatikan sistem
pemsahaan dan ia dapat lebih mempunyai peran dalam tugas konsultasinya.
-
Selama ini tak ada tanda yang
menunjukkan bahwa auditor internal telah memiliki perspektif yang lebih luas
tersebut. Namun, untuk mencapai pola yang telah kita terapkan, yaitu sejauh
mana CBIS sehamsnya berfungsi, kita telah menyertakan input lingkungan ke dalam
subsistern auditing internal.
o
Jenis Audit
Auditor dibagi menjadi dua jenis yaitu :
-
Auditor Ekternal : Auditor yang
bekerja untuk kantor akuntansi publik. Biasanya terdapat pada perusahaan kecil.
-
Auditor Internal: Auditor yang
dimiliki sendiri oleh perusahaan. Biasanya pada perusahaan besar mempunyai staf
ini sendiri.
o
Posisi Audit Internal Dalam
Organisasi
Jenis-jenis Audit Internal :
-
Audit Keuangan
Menguji
akurasi catatan keuangan perusahaan. Audit keuangan melakukan verifikasi
terhadap keakurangan record perusahaan dan merupakan jenis aktivitas yang
dilakukan oleh auditor eksternal. Auditor internal juga melakukan audit
keuangan khusus terpisah dari apa yang dilakukan oleh auditor ekstemal, atau
dapat beketja sama dengan eksternal.
-
Audit Operasional
Bertugas
memeriksa efektivitas prosedur. Audit operasional tidak dilakukan untuk
memverifikasi keakuratan record, namun untuk memvalidasi (mensyahkan)
efektivitas prosedur. Sistem yang dipelajari hampir semuanya bersifat
konseptual, bukannya fisik, dan mungkin melibatkan atau tidak melibatkan
penggunaan komputer. Dilakukan oleh analis sistem selama tahap analis dari
siklus hidup sistem.
-
Audit Kesesuaian
Bertugas
memeriksa efektivitas prosedur secara berkelanjutan. Kesesuaian, merupakan lanjutan
dari kegiatan audit oprasianal. Audit kesesuaian akan berlanjut terus, sehingga
prosedur di perusahaan akan terus berajalan dengan baik.
·
SUB SISTEM OUTPUT
Terdiri dari
3 Sub Sistem yaitu sebagai berikut :
a.
Sub Sistem Peramalan
Yaitu
kegiatan matematis tertua dalam bisnis, dimana pada komponen Peramalan
memproyeksikan aktivitas perusahaan untuk jangka waktu sepuluh tahun atau
lebih. Aktivitas tahun yang akan datang terutama dipengaruhi oleh permintaan
pasar dan hambatan internal seperti kapasitas produksi, dan keuangan yang ada.
Bila jangka waktu peramalan tersebut panjang, maka pengaruh lingkungan
meningkat. Terdapat dua metode peramalan, yaitu:
Metode peramalan nonkuantitatif
Yaitu metode
peramalan yang tidak melibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada
penaksiran subyektif (contoh: Teknik consensus panel dan Metode Delphi)
Metode Kuantitatif
Yaitu metode
peramalan yang melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang akan
diramal (variable terikat) dengan kegiatan lain (variable bebas) (contoh:
regresi sederhana atau regresi bivariate dan Multivariate regression – paket
statistik (IDA, SAS, SPSS))
b. Sub Sistem
Manajemen Dana
Yaitu
bertugas untuk mengelola arus keuangan, dan menjaganya agar tetap seimbang dan
positif. Subsistem Manajemen Dana menggunakan proyeksi aktivitas perusahaan
untuk menentukan arus uang keluar masuk perusahaan. Manajer dapat mensimulasi
beberapa strategi yang dirancang untuk mencapai keseimbangan yang terbaik
mengenai arus masuk dan keluar selama jangka waktu yang akan datang, misalnya
waktu yang akan datang. Arus yang seimbang mengurangi kebutuhan yang tidak
penting mengenai modal operasi pinjaman yang tidak diperlukan dan meningkatkan
pendapatan dari dana yang telah diinvestasikan.
c.
Sub Sistem Pengendalian
Yaitu
kegiatan yang memudahkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua sumber
daya yang tersedia. Komponen ini terdiri atas program yang menggunakan data
yang dikumpulkan oleh komponen pemroses data, guna untuk menghasilkan laporan
yang menunjukkan bagaimana uang tersebut digunakan. Laporan itu biasanya
membandingkan penampilan keuangan yang sebenarnya dengan anggaran. Komponen
pengendalian memungkinkan manajer untuk mengontrol penggunaan anggaran.
13.2. Financial Iintelligence Subsystem
Sub
Sistem Intelijen Keuangan yaitu mengumpulkan data dari
masyarakat keuangan yaitu bank, agen pemerintah, pasar pengaman dan sebagainya.
Komponen ini memonitor denyut nadi ekonomi nasional dan memberikan informasi
kepada eksekutif perusahaan dan analisis keuangan mengenai trend yang dapat
mempengaruhi perusahaan. Berperan untuk digunakan mengidentifikasikan
sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik. Informasi yang
diperoleh berasal dari beberapa pihak antara lain :
a.
Informasi pemegang saham, contoh:
Laporan tahunan atau triwulan.
b.
Informasi Masyarakat Keuangan.
c.
Pengaruh lingkungan pada arus uang
(Pemerintah Pusat dan Daerah)
Subsistem
ini memonitor denyut nadi ekonomi nasional dan memberikan informasi kepada
eksekutif perusahaan dan analis keuangan mengenai trend yang dapat mempengaruhi
kondisi perusahaan. Dalam beberapa tahun yang lalu, lingkungan yang dimonitor
subsistem intelijen keuangan telah meluas dari lingkup nasional menjadi
internasional.
1.
Fungsi Subsistem
Intelijen Keuangan
Subsistem intelijen keuangan
berfungsi untuk mengontrol arus uang di seluruh perusahaan. Untuk mengontrol
arus uang tersebut dibutuhkan informasi yang akan memperlancar arus tersebut.
Subsistem intelegensi keuangan berusaha untuk mengidentifikasi sumber modal
tambahan dan mencari investasi dana surplus yang terbaik.
Agar dapat melakukan tugas ini,
subsistem intelegensi keuangan mengumpulkan data dan informasi dari pemegang
saham dan masyarakat keuangan. Seperti halnya fungsi yang lain, subsistem
intelijen keuangan juga mengumpulkan data dan informasi dari pemerintah.
2.
Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Informasi Arus Uang
Sebagian besar informasi yang mempengaruhi
arus uang berasal dari pemerintah federal, namun ada pula beberapa diantaranya
diperoleh dari pemerintah negara bagian dan pemerintah daerah. Selain itu,
informasi uang juga dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :
a.
Informasi Pemegang
Saham
Semua korporasi, kecuali yang
kecil, mempunyai departemen hubungan pemegang saham. Ia biasanya ditempatkan
dalam fungsi keuangan. Departemen ini memelihara hubungan komunikasi antara
perusahaan dan pemegang sahamnya.
Kebanyakan arus informasi dari perusahaan pemegang saham berbentuk
laporan tahunan dan laporan kwartal. Baik pemegang saham maupun calon pemegang
saham menggunakan informasi ini untuk menilai atau memertimbangkan peluang
investasi yang ditawarkan oleh perusahan tersebut. Laporan pemegang saham dibuat oleh departemen
hubungan pemegang saham yang bekerja sama dengan manajemen puncak. Laporan ini
berisi informasi yang bentuknya sangat ringkas. Pemegang saham juga menggunakan
departemen hubungan pemegang saham sebagai saluran untuk menyampaikan keluhan,
saran, dan informasi lain kepada perusahaan. Saham mempunyai kesempatan untuk
mengikuti meeting (rapat) pemegang saham sekali dalam setahun. Walaupun
sebagian besar komunikasi dilakukan oleh perusahaan pada meeting ini, namun
pemegang saham diberi kesempatan untuk mengemukakan pandangannya atau
pendapatnya secara terbuka yang ditujukan kepada eksekutif korporasi.
b.
Informasi Masyarakat
Keuangan
Aktivitas intelegensi keuangan
perusahaan yang berkembang paling baik adalah aktivitas yang menyangkut
masyarakat keuangan. Oleh karena itu, ada dua sebab mengenai telah dibangunnya
arus informasi ini. Pertama, sebagian informasi bersifat formal, yaitu berada
dalam bentuk bahan tercetak dan database yang berisi informasi ekonomi dan
lingkungan. Kedua, manajemen puncak mengetahui pentingnya lingkungan ekonomi
dalam mempengaruhi perusahaan dan manajemen ini ingin tetap menggunakannya.
3. Pengaruh
Lingkungan Terhadap Arus Uang
Lingkungan mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung
terhadap arus uang dalam perusahaan. Cara masyarakat keuangan bank, asosiasi
tabungan dan pinjaman, perusahaan pinjaman hipotek, dan perusahaan asuransi
merespon pemberlakuan undang-undang pemerintah federal ini merupakan pengaruh
langsung. Masyarakat keuangan
meresponnya dengan cara menaikkan atau menurunkan suku bunga. Dengan demikian
Perusahaan akan merasakan pengaruh langsung ini ketika ia meminjam uang atau menginvestasikan
dana surplusnya.
4. Metode
Untuk Memperoleh Inteligensi Keuangan
Perusahaan mengumpulkan intelegensi keuangan dengan tiga
cara pokok, yaitu:
a. Komunikasi
Informal
Sebagian besar intelegensi keuangan dikumpulkan dengan
cara komunikasi informal antara eksekutif perusahaan dengan anggota masyarakat
keuangan. Informasi juga dapat dikomunikasikan melalui telepon, maupun
percakapan tatap muka.
b. Publikasi
tertulis
Sebagian besar intelegensi keuangan dapat diperoleh
dari surat kabar, laporan berkala, dan majalah.
c. Database
Komputer
Seperti dialog dan BRS (Berita Resmi Statistik)
memberikan database yang berisi informasi, khususnya informasi yang
sesuai dengan intelegensi keuangan.
13.3.
How
Manager Use The Financial Information
Manajer memiliki tujuan operasional
yang harus dicapai, seperti memproduksi atau menjual sejumlah atau senilai
tertentu barang. Manajer diberikan suatu anggaran operasi (operating budget),
yaitu jumlah uang yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan
operasional. Anggaran tersebut biasanya meliputi operasi untuk satu tahun
fiskal, atau tahun finansial.
Arus
uang keluar perusahaan dipengaruhi oleh anggaran operasi. Manajer di seluruh
perusahaan menggunakan anggaran sebagai mekanisme pengendalian. Laporan
anggaran bulanan selama tahun fiskal memberitahukan manajer seberapa baik
kinerja mereka dibandingkan dengan anggarannya. Manajer juga menggunakan
rasio-rasio untuk membandingkan kinerja unitnya dengan standar yang telah
ditetapkan perusahaan, industri dan bisnis secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar