RESUME
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BAB 10
MARKETING INFORMATION
SYSTEMS
Disusun oleh :
Bella Aghista Anggraini (1410209418)
Rochmana Malika Ismaya (1410209086)
Karizha Anindita (1410209307)
6-SM7
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
INDONESIA SURABAYA
(STIESIA SURABAYA)
2016
10.1.
FUNCTIONAL
ORGANIZATION STRUCTURE
Struktur
organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau dalam menjalankan kegiatan operasional
untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Organisasi
Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi
yang ada dalam organisasi tersebut Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar
tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini
pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga pengajar/para karyawannya,
selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja dapat saja
diperintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan keahliannya. Struktur
organisasi fungsional dibentuk berdasarkan tugas-tugas yang ada dalam
organisasi. Ciri-ciri struktur organisasi fungsional adalah:
1.
Organisasi kecil
2.
Di dalam nya terdapat
kelompok-kelompok kerja staff ahli
3.
Spesialisasi dalam
pelaksanaan tugas
4.
Target yang hendak
dicapai jelas dan pasti
5.
Pengawasan dilakukan
secara ketat
Kebaikan
struktur organisasi fungsional:
1. Program
terarah jelas dan cepat
2. Anggaran
personalia dan sarana tepat dan sesuai
3. Pengawasan
dilakukan secara ketat
Keburukan
struktur organisasi fungsional:
1. Bingung
dalam mengikuti prosedur administrasi
2. Koordinasi
sulit dilaksanakan
3. Inspeksi
sulit dilaksanakan
Contoh bagan Struktur Organisasi
Fungsional :
Suatu
bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada
perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya
pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional
yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan
kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
10.2.
MARKETING
PRINCIPLE
A.
Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah sebagai suatu proses
sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik
produk dan nilai dengan orang lain.
B.
Konsep Pemasaran
Konsep-konsep
inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas,
nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan
pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan
akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya.
Dalam
pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep
penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran
global.
1.
Konsep
produksi
Konsep
produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan
mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi
yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin,
karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan
daya beli mereka.
2.
Konsep
produk
Konsep
produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi
dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk
berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam
penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
3.
Konsep
penjualan
Konsep
penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi
harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4.
Konsep
pemasaran
Konsep
pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5.
Konsep
pemasaran sosial
Konsep
pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para
pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
6.
Konsep
Pemasaran Global
Pada
konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor-
faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang
mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak
yang terlibat dalam perusahaan.
C. Prinsip Pemasaran
1. Krediblitas,
Orang tidak meragukan kredibilitas
produk yang Anda miliki.
2. Keahlian,
Orang itu senang mencari ahli untuk
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya. Orang juga akan senang jika
solusi yang anda tawarkan benar-benar tepat untuknya.
3. Bukti,
Orang akan percaya terhadap produk
anda ketika mereka mendapatkan bukti nyata dari produk anda. Contoh: produk
anda benar-benar efektif, testimony, dll.
4. Kejujuran,
Dengan kejujuran, orang akan senang
berbisnis dengan anda. Kejujuran dapat menjadi efek viral bagi bisnis anda
secara alami.
5. Dekat
dengan pelanggan, Kedekatan
anda dengan pelanggan menjadikan produk anda memiliki efek psikologis positif
sehingga mereka merasa memiliki produk anda.
10.3.
EVALUATION
OF THE MARKETING INFORMATION SYSTEM
A.
Pengertian Sistem Informasi
Pemasaran
Sistem informasi pemasaran merupakan
suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi
fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan
masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan. Sistem informasi
pemasaran (marketing information systems)adalah suatu sistem yang menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
pemasaran. Jika didefinisikan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran
adalah kegiatan perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat
hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan
pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem
informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah
perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi
ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan:
1. Produk
2. Tempat
3. Promosi
4. Harga produk
Sistem
informasi pemasaran dapat juga diartikan sebagai suatu struktur yang
berkesinambungan dan saling berinteraksi dari orang-orang, peralatan dan
prosedur untuk mengumpulkan, mensortir, menganalisis, mengevaluasi dan
mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, secara tepat waktu, dan akurat
kepada pengambil keputusan dalam bidang pemasaran.
B.
Menilai Kebutuhan Informasi Sistem
Informasi Pemasaran (SIP)
Dirancang dengan baik mampu memenuhi
informasi apa yang para manajer ingin memilikinya, apa yang sesungguhnya mereka
butuhkan dan dapat menangani,dan apa yang patut untuk ditawarkan. Perusahaan
yang bersangkutan mulai dengan mewawancarai para manajer untuk mengetahui
informasi apa yang mereka ingin memilikinya. Akan tetapi, manajer tidak selalu
membutuhkan semua informasi yang mereka minta, dan mungkin pula mereka tidak
meminta semua informasi yang sesungguhnya mereka butuhkan. Kadang kala SIP
tidak dapat menyediakan semua informasi yang diperlukan oleh manajer. Dengan
teknologi informasi yang paling mutakhir,kebanyakan perusahaan dapat
menyediakan lebih banyak informasi dan informasi yng semakin lebih kompleks
bila dibandingkan dengan yang secara realistik dapat digunakan oleh para
manajer. Manajer mungkin perlu memperkenalkan suatu produk baru pada tahun yang
akan datang, oleh karena manajer tersebut tidak mengetahui produk baru
itu.tidak ada dalam pikirannya untuk menanyakan hal tersebut. SIP harus
memperhatikan lingkungan pemasaran dan menyediakan informasi bagi para
pengambilan keputusan berupa informasi yang mereka harus miliki untuk mengambil
keputusan-keputusan kunci dalam pemasaran. Sistem informasi pemasaran yang baik
menyeimbangkan informasi yang diinginkan oleh manajer dengan apa yang
sebenarnya mereka butuhkan dan apa yang layak untuk ditawarkan. SIP harus
mengamati lingkungan pemasaran agar dapat menyediakan, bagi pengambil
keputusan, informasi yang harus mereka ketahui untuk mengambil keputusan
penting dalam bidang pemasaran.
C.
Mengembangkan Informasi Informasi
yang dibutuhkan oleh manajer pemasaran
Dapat
diperoleh dari catatan internal perusahaan, pengetahuan pemasaran, dan riset
pemasaran. Sistem analisis informasi kemudian memproses informasi ini untuk
membuatnya lebih bermanfaat bagi manajer. Catatan Internal Kebanyakan manajer
pemasaran menggunakan catatan dan laporan internal secara teratur, terutama
untuk mengambil keputusan perencanaan, implementasi dan pengendalian tugas
sehari-hari. Informasi catatan internal terdiri dari informasi yang dikumpulkan
dari sumber di dalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja pemasaran dan untuk
mengetahui masalah serta pemasaran. Pengetahuan Pemasaran Pengetahuan pemasaran
adalah informasi sehari-hari mengenai perkembangan dilingkungan pemasaran yang
membantu manajer menyiapkan dan menyesuaikan rencana pemasaran. Sistem
pengetahuan pemasaran menetapkan pengetahuan apa yang dibutuhklan,
mengumpulkannya dengan mencari dalam lingkungan, dan menyampaikan kepada
manajer. Riset Pemasaran Riset pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan
pemasar dengan konsumen, pelanggan, dan publik lewat informasi. Informasi itu
dipergunakan untuk mengetahui dan menentukan peluang serta masalah pemasaran,
untuk menghasilkan, mempertajam, dan mengevaluasi tindakan pemasaran, untuk
memantau kinerja pemasaran dan memperbaiki pemahaman mengenai proses pemasaran.
Peneliti pemasaran terlibat dalam berbagai macam aktivitas, dari telaah potensi
pasar dan pangsa pasar, untuk menilai kepuasan pelanggan dan tingkah laku
membeli, untuk mempelajari aktivitas penetapan harga, produk, distribusi, dan promosi.
Analisis informasi Informasi yang dikumpulkan oleh sistem pengetahuan pemasaran
dan riset pemasran sering kali perlu dianalisis lebih lanjut dan kadang-kadang
manajer memerlukan bantuan lebih lanjut untuk menerapkan informasi tadi pada
masalah dan keputusan pemasaran. Analisis informasi mungkin juga mencakup
koleksi model matematika yang akan membantu pemasar mengambil keputusan lebih
baik. Setisp model mewakili beberapa sistem, proses, atau hasil yang
sebenarnya.
D.
Komponen Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran
Mempunyai
komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu komponen-komponen
input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan
komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks
letak dari sistem informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini,
maka komponen inputnya adalah input tentang data pemasaran dan outputnya adalah
laporan-laporan berisi informasi pemasaran.
a.
Komponen Input Pemasaran Sistem Informasi Akuntansi
Menyediakan
catatan penjualan yang terinci, yang dapat menjadi dasar untuk Pembuatan
Laporan. Digunakan untuk aplikasi pengolahan data. Data digunakan untuk
menyediakan informasi dalam bentuk Laporan Khusus dan Laporan Periodik atau
Model Matematika. Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran) Subsistem
penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan,
pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan.
b.
Subsistem Intelijen Pemasaran
Mengumpulkan
data dan informasi mengenai pesaing perusahaan. Tiap area fungsional
bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu
dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan
pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung jawab
pada pemerintah dan komunitas global. Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk
membuat arus keluar bagi pesaing tetapi membuat arus masuk. Sistem informasi
pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.
Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan
yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran
menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
c.
Komponen Model Pemasaran
Model
digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan
kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input
menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk
menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga
produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan
produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal,
pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
d.
Komponen Basis Data Pemasaran
Data
yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data
dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi
dengan area fungsional lain.
e.
Komponen Output Pemasaran
Tiap
Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian
dari bauran. Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan.
Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan
dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat
keputusan harga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar