RESUME
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
BAB 9
EXECUTIVE
INFORMATION SYSTEMS
Disusun oleh :
Bella
Aghista Anggraini (1410209418)
Rochmana
Malika Ismaya (1410209086)
Karizha
Anindita (1410209307)
6-SM7
SEKOLAH TINGGI ILMU
EKONOMI INDONESIA SURABAYA
(STIESIA SURABAYA)
2016
BAB 9
EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM
9.1.Definisi dan
Karakteristik EIS
Definisi
EIS adalah Sistem terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi eksekutif secara
mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan critical success
factor (faktor penentu keberhasilan) (Watson, 1993). Pengertian lain Sistem
Informasi Eksekutif (SIE) adalah Sistem yang dibuat hanya untuk digunakan para
Eksekutif atau Top Level Management dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Dimana dalam sistem ini hanya menampilkan grafik dan laporan dari seluruh
proses bisnis pada organisasi atau perusahaan tersebut. Adapun
Kemampuan Sistem Informasi Eksekutif adalah sebagai berikut:
1. Memberikan
dukungan komunikasi elektronik.
2. Mempunyai kemampuan
menganalisa data.
3. Mempunyai
alat pengorganisasian.
Pada
sebuah Sistem Informasi Eksekutif, terdapat beberapa komponen yang menyusun
sistem tersebut. Berikut Komponen Sistem Informasi Eksekutif ada beberapa hal,
yaitu:
a. Hardware
b. Software
c. User
Interface
d. Telekomunikasi
Adapun karakteristik dari EIS adalah sebagai berikut:
a.
Mendukung aktifitas
manajer yang tidak terstruktur dibanding dengan problem keputusan spesifik dan
berulang.
b.
Mendukung executive
terutama pada tahap pengambilan keputusan intelligence dengan teknik analisa
data secara komprehensif.
c.
User friendly interface,
mudah, dan intuitive untuk digunakan.
d.
Berorientasi pada masa
yang akan datang dengan perilaku organisasi yang lalu.
e.
Utamanya menggunakan
data, bukan model serta diarahkan dengan menggunakan teknologi IT yang mutakhir.
f.
Secara khusus ada
pelacakan CSF, exception reporting, drill down, atau drill cross investigation
dan analisa tren.
g.
Berfokus pada
identifikasi masalah.
h.
Menggunakan database
secara luas.
i.
Dapat dibentuk menjadi
gaya pengambilan keputusan individu.
9.2.
Kebutuhan
Informasi Khusus Bagi Eksekutif
1.
Penelitian
Mintzberg
Mintzberg
mendefinisikan 5 kegiatan dasar yang membentuk waktu CEO :
·
Tugas administrasi (22 %)
·
Panggilan telepon (6%)
·
Pertemuan tidak terjadwal
(10%)
·
Pertemuan terjadwal (59%)
·
Kunjungan (3%)
Dari
hasil penelitian dapat dilihat bahwa Mintzberg menekankan peran sistem informal
yang mengkomunikasikan informasi lisan, dan membuat kesimpulan sebagai berikut
: “Tampaknya lebih penting
bagi seorang manajer untuk mendapatkan informasi secara cepat dan efisien
daripada mendapatkannya secara formal.”
2.
Penelitian
Jones dan McLeod
Hasil
penelitian :
·
Sebagian besar informasi
eksekutif berasal dari sumber daya lingkungan (eksternal) tetapi informasi internal
diberi nilai lebih tinggi.
·
Sebagian besar informasi
eksekutif berbentuk tertulis, tetapi informasi lisan diberi nilai lebih tinggi.
·
Para eksekutif
mendapatkan sangat sedikit informasi langsung dari komputer.
3.
Penelitian
Rockart dan Treacy
Hasil
penelitian :
·
Tujuan
Sentral
Eksekutif
menggunakan informasi dari komputer terutama dalam perencanaan dan
pengendalian.
·
Inti Data Bersama
Database
berisi informasi mengenai berbagai data industri, pelanggan, pesaing dan
unit-unit bisnis dalam tiga periode waktu, masa lalu, masa kini dan masa depan.
·
Metode Penggunaan
Eksekutif
menggunakan Sistem Informasi Eksekutif untuk mengakses status saat ini,
memproyeksikan trend dan melakukan analisis pribadi atas data.
·
Organisasi Pendukung
Para
eksekutif dibantu oleh :
a. Pelatih
SIE (anggota staf eksekutif, jasa informasi atau organisasi konsultasi luar
perusahaan).
b. Pengendali
SIE (anggota staf eksekutif yang mengorganisasikan peralatan bagi eksekutif).
9.3.5 Step Suggestion For
Improving EIS
a.
Take an inventory of incoming
Information Transactions
Eksekutif tidak
selalu mempunyai persepsi yang jelas tentang sistem informasi. Untuk ini,
eksekutif dibantu oleh sekretarisnya untuk membuat log information transaction
yang selanjutnya dimasukkan kedalam database.
b.
Stimulate High-valure
Sources
Dengan adanya
identifikasi sumber daya yang bernilai tinggi, eksekutif dapat mengambil langkah agar sumber daya
tersebut lebih mudah dikomunikasikan.
c. Take
Advantage of Opportunities
Saat
informasi bernilai tinggi muncul, eksekutif harus segera menanganinya.
d.
Tailor the System to the
Individual
Setiap eksekutif
memiliki cara yang unik tersendiri dalam memperoleh informasi.
e.
Take Advantage of
Technology
Eksekutif umumnya
berpikiran terbuka (open-minded) terhadap sistem informasi dan mempertimbangkan
berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan sistem informasinya.
9.4.Computer-based EIS
Suatu
system meliputi computer yang menyediakan informasi bagi eksekutif
mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.
a.
MODEL EIS
Konfigurasi
EIS berbasis computer meliputi satu Komputer personal (PC) secara interaktif
yang berfungsi sebagai executive workstation, dan penyimpanan sekunder
kebanyakan dalam bentuk hard disk yang menyimpan database eksekutif. Dalam
perusahaan besar PC tersebut dihubungkan dengan mainframe pada
jaringan. Data base eksekutif berisi data dan informasi yang telah diproses
sebelumnya oleh computer sentral perusahaan.
Eksekutif
memilih dari menu untuk menghasilkan tampilan layar yang telah diformat
sebelumnya, atau untuk melakukan sejumlah kecil pemrosesan. Sistem itu juga
memungkinkan pemakai menggunakan system elektronik mail perusahaan dan dapat
mengkases data dan informasi eksternal. Dalam beberapa kasus, personil
pendukung EIS dapat memasukkan berita terbaru dan penjelasan informasi.
b.
Dialog antara Eksekutif
dan EIS
Eksekutif
memasukkan instruksi ke dalam system melalui menu. Pemilihan menu dilakukan
dengan mouse atau dengan menyentuh layar (touch screen)
atau dengan tombol remote control, dan penggunaan keyboard
dikurangi. Informasi dapat ditampilkan dalam bentuk tabulasi, grafik atau
narasi (yang menjelaskan grafik atau tabulasi).
Drill
Down
EIS
menyediakan tehnik yang menampilkan item yang dikehendaki dalam susunan hirarki
dari atas ke bawah yang dimulai dengan ringkasan kemudian ke item yang dipilih
secara lebih lengkap (untuk mengidentifikasi masalah atau mendapatkan penyebab
pokok dari masalah yang ada).
Penyatuan
Tiga Konsep Manajemen
Eksekutif
membangun EIS atas tiga konsep dasar manajemen yaitu :
1. Faktor
Penentu Keberhasilan (Critical Success Factor) yaitu memonitor sejauh
mana perusahaan telah melakukan apa yang menjadi tujuannya, dan faktor-faktor
penentu keberhasilannya. Aktivitas
CSF bervariasi tergantung dari organisasinya, misalnya:
·
Industri kendaraan
bermotor, CSF nya adalah model jaringan dealer yang efisien, model pengendalian
biaya manufaktur yang ketat.
·
Industri asurasni jiwa,
CSF nya adalah pengembangan personil manajemen agen, pengendalian personil
administrative, dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi.
2. Manajemen
Pengecualian (Management By Exception)
Tampilan
layar yang digunakan oleh eksekutif sering menyertakan Management By
Exception dengan cara membandingkan kinerja yang dianggarkan dengan kinerja
aktual. Software EIS dapat mengidentifikasi pengecualian-pengecualian secara
otomatis dan dapat langsung menjadi perhatian eksekutif, contoh : layar
multimedia yang menampilkan informasi dengan bar penyorot secara otomatis
ditempatkan pada item yang mempunyai variance paling besar sebagai pengecualian.
3. Peringkasan
Informasi (Information Compression)
EIS dapat
digunakan sebagai alat untuk melihat keseluruhan pola tindakan yang ada dalam
perusahaan. Peran
utama EIS adalah membuat sintesis atau menyarikan data dan informasi bervolume
besar untuk meningkatkan kegunaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar