RESUME SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB 6 ENTERPRISE E-BUSINESS SYSTEMS




RESUME
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BAB 6
ENTERPRISE E-BUSINESS SYSTEMS


 













Disusun oleh :

Bella Aghista Anggraini                               (1410209418)
Rochmana Malika Ismaya                           (1410209086)
Karizha Anindita                                           (1410209307)



6-SM7
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA SURABAYA
(STIESIA SURABAYA)
2016


`RESUME BAB 6
ENTERPRISE E-BUSINESS SYSTEMS
Sistem Bisnis Enterprise adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusaahan seperti perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa yang berperan untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan yang bersangkutan. Ini berarti bahwa sistem ini nantinya akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
A.           The General Systems Model
            Sebuah model organisasi dikembangkan menggunakan konsep teori sistem umum, GST. Model ini menyediakan satu set pernyataan logis tentang kausalitas dalam organisasi dan kerangka kerja untuk deteksi dan analisis perubahan organisasi. Empat proposisi utama berasal langsung dari model:
1.        Proposisi tingkat
2.        Proposisi kendala
3.        Perubahan proposisi permanen
4.        Proposisi dominasi
            Ada dua keterbatasan utama petugas untuk pengujian hipotesis sistemik perubahan organisasi. Pertama, organisasi produksi dinamis tidak bisa mentolerir kontrol eksperimental, membuat pertanyaan sebab-akibat lebih sulit daripada di desain tradisional. Kedua, pengujian hipotesis berasal dari model sistem umum, dasar yang merupakan penalaran holistik, membutuhkan penyidik ​​untuk mengambil pendekatan hampir klinis pada penafsirannya. Hal ini membuat kesimpulan rentan terhadap kesalahan menghakimi dan bias eksperimen.
            Tiga hipotesis diuji dengan menggunakan orientasi metodologis GST-holistik penalaran-untuk menunjukkan tiga metode sistemik penelitian, yaitu sebagai berikut:
1.        Metode inferensi kausal yang lemah membuat pernyataan kausalitas dari tren dalam satu set data untuk serangkaian acara yang
2.        Metode inferensi kausal yang kuat membandingkan berbagai jenis data dari berbagai jenis sistem dan menyimpulkan kausalitas dengan intervensi perubahan.
3.        Metode tren paralel membandingkan data interval panjang, indeks survei, dengan data interval pendek, indeks bisnis, menyimpulkan hubungan sebab akibat antara tren mereka, dan menyimpulkan kausalitas peristiwa.





B.            The System Life Cycle


 



       


          SYSTEM SIKLUS HIDUP adalah proses tahapan yang terjadi selama pengembangan system.slc ICT baru.
          Jika organisasi mengikuti tahapan SDLC, mereka harus mampu menghindari banyak masalah yang disebutkan pada halaman sebelumnya. SDLC terdiri dari tahapan sebagai berikut:
1.        Investigasi
2.        Definisi dan analisis
3.        Desain
4.        Implementasi
5.        Instalasi
6.        Pengujian
7.        Pemeliharaan
8.        Evaluasi
9.        Dokumentasi
            Meskipun semua proyek harus dimulai dengan tahap definisi dan diakhiri dengan tahap pemeliharaan, proses ini tidak selalu benar-benar linier. Setelah selesai satu tahap, mungkin perlu untuk kembali ke tahap awal.





C.     Electronic Commerce Systems
          Electronic commerce, yang biasa ditulis sebagai e-commerce atau eCommerce, adalah perdagangan atau fasilitasi perdagangan produk-produk atau jasa dengan menggunakan jaringan komputer, seperti Internet. Electronic commerce mengacu pada teknologi seperti mobile commerce, transfer dana elektronik, manajemen rantai pasokan, pemasaran Internet, proses transaksi online, pertukaran data elektronik (EDI), sistem manajemen persediaan, dan sistem pengumpulan data otomatis. perdagangan elektronik modern biasanya menggunakan World Wide Web untuk setidaknya satu bagian dari siklus transaksi hidup, meskipun juga dapat menggunakan teknologi lain seperti e-mail. E-commerce bisnis dapat menggunakan beberapa atau semua hal berikut:
1.      online situs web belanja untuk penjualan ritel langsung kepada konsumen.
2.      Memberikan atau berpartisipasi dalam pasar online, yang memproses pihak ketiga bisnis-ke-konsumen atau penjualan konsumen ke konsumen.
3.      Business-to-bisnis jual beli.
4.      Mengumpulkan dan menggunakan data demografi melalui kontak web dan media sosial.
5.      Bisnis-ke-bisnis elektronik data interchange.
6.      Pemasaran untuk pelanggan prospektif dan didirikan oleh e-mail atau fax (misalnya, dengan koran).
7.      Terlibat dalam retail untuk meluncurkan produk dan layanan baru.
D.     Decision Support Systems

          Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
             Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
          Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat tidak biasa. Tahapan SPK adalah sebagai berikut:
1.         Definisi masalah
2.         Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
3.         pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
4.         menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK adalah sebagai berikut:
1.         Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
2.         Mendukung manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
3.         Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
            Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.


0 komentar:



Posting Komentar